Cara Mencegah Diabetes

Cara Mencegah Diabetes

Cara Mencegah Diabetes melitus adalah penyakit yang dapat menyerang siapa saja dan kapan saja, tidak melihat usia muda atau tua. Untuk itu, mengetahui cara mencegah sejak dini merupakan hal yang penting dilakukan.

Penyakit yang ditandai dengan naiknya kadar gula dalam darah disertai dengan gangguan metabolisme karbohidrat, lipid, dan protein ini, diakibatkan oleh beberapa faktor seperti obesitas, penuaan, dan genetik. Nah, agar terhindar, mari simak penjelasan mengenai cara mencegah diabetes berikut.

Cara Mencegah Diabetes Melitus dengan Benar

Diabetes di sebabkan oleh resistensi insulin, di mana situasi ini membuat hormon insulin tidak mampu di gunakan secara optimal oleh sel-sel tubuh. Padahal insulin memiliki peran penting untuk tubuh, yaitu meregulasi kadar glukosa dalam darah dan kesediaan energi untuk sel, menyerap glukosa dan mengubahnya menjadi energi.

Namun, Anda masih bisa menghindari penyakit dengan melakukan perubahan gaya hidup, dengan menerapkan pola hidup sehat, sehingga sensitivitas tubuh terhadap insulin akan meningkat dan bisa mencegah terjadinya resistensi insulin. Berikut beberapa cara mencegah di usia muda yang bisa Anda jalankan mulai dari sekarang.

1. Rutin Berolahraga

Cara mencegah melalui rutin berolahraga dapat meningkatkan produksi insulin dan sensitivitas sel-sel tubuh terhadap insulin. Dengan begitu, kadar gula dalam darah akan terkontrol dengan baik, sehingga Anda bisa terhindar dari penyakit.

Selain itu, olahraga juga membantu pembakaran kalori untuk menghasilkan energi serta menyimpan kelebihan glukosa menjadi cadangan energi dalam bentuk protein otot sebagai cadangan agar tidak menumpuk dalam darah. Lakukan olahraga setidaknya 150 menit setiap minggu, terbagi menjadi 5 sesi atau hari, 30 menit per sesi.

2. Menjaga Berat Badan tetap Ideal

Obesitas merupakan salah satu penyebab utama. Hal ini karena obesitas mengganggu kerja metabolisme sehingga sel tubuh tidak mampu merespon insulin secara optimal. Maka dari itu, menjaga berat badan tetap ideal menjadi salah satu cara mencegah diabetes.

Salah satu cara untuk Menjaga berat badan tetap ideal sehingga terhindar dari obesitas, bisa di lakukan dengan memperhatikan asupan karbohidrat dan gula yang masuk dalam tubuh.

3. Menerapkan Pola Makan Sehat

Cara mencegah sejak dini juga harus di sertai dengan penerapan pola makan yang sehat. Cobalah untuk mengurangi makanan cepat saji, bergula tinggi dan berlemak. Mulailah memilih makanan dengan kandungan nutrisi tinggi, seperti protein, serat dan vitamin.

Selain itu, perhatikan juga porsi makanan untuk mengurangi asupan kalori pada tubuh. Di mana kalori ini dapat menyebabkan kenaikan berat badan, dan apabila berlebihan maka risiko semakin tinggi. Selain memperhatikan porsi makan, jangan pula mengabaikan jadwal makan. Pola makan yang sehat di dukung dengan makan secara teratur dengan porsi secukupnya.

4. Melakukan Pengecekan Gula Darah Secara Berkala

Pemeriksaan gula darah secara berkala di perlukan untuk melihat nilai kadar gula darah dalam tubuh. Dengan melakukan pengecekan rutin, Anda dapat memonitor kondisi kadar gula dan mendeteksi penyakit lebih dini.

Tips mencegah ini bisa di lakukan satu tahun sekali apabila Anda dalam keadaan sehat dan tidak berisiko tinggi. Namun, jika Anda memiliki riwayat serta risiko tinggi terkena, maka di anjurkan melakukan pemeriksaan lebih sering.

Baca juga: Alergi Makanan

5. Mengelola Stres

Ketika stres, tubuh akan melepaskan hormon kortisol yang dapat meningkatkan kadar gula dalam darah. Karena itu, salah satu cara mencegah salah satunya dengan mengelola stres secara baik.

Tak hanya itu, stres dapat berpengaruh pada pola makan yang kurang baik. Anda akan cenderung sering lapar sehingga akan ada kalori dalam porsi besar masuk dalam tubuh. Oleh karenanya, Anda perlu latihan mengelola stres untuk menunjang kesehatan tubuh.

6. Rajin Minum Air Putih

Cara mencegah di usia muda juga bisa di mulai dengan menghindari minuman manis. Hal ini mengacu pada risiko tipe 2 dan autoimun yang bisa menyerang orang dewasa akibat mengonsumsi minuman manis berlebihan.

Untuk mengatasinya, mulailah membiasakan minum air putih. Jika di bandingkan minuman berkadar gula, air putih dapat meningkatkan hidrasi tubuh secara lebih baik serta menurunkan kadar gula dalam tubuh. Sehingga bermanfaat untuk fungsi ginjal dan juga sel-sel tubuh.

Agar rutin minum air putih, Anda dapat membiasakannya dengan membawa botol saat hendak pergi. Selain itu, sediakan juga air putih di meja kerja atau samping tempat tidur agar lebih mudah dalam menjangkaunya.

7. Mempertahankan Kadar Vitamin D secara Optimal

Mengoptimalkan kadar vitamin D dalam tubuh bisa menjadi cara mencegah karena vitamin ini dapat meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin. Dengan begitu, risiko resistensi insulin akan menurun. Beberapa sumber makanan yang memiliki kandungan vitamin D tinggi di antaranya yaitu ikan salmon, yogurt dan buah-buahan seperti alpukat.

8. Menghentikan Kebiasaan Merokok

Fakta di lapangan menunjukkan bahwa penyakit tipe 2 banyak di alami oleh perokok. Jika seseorang aktif merokok,Ia memiliki risiko lebih tinggi sebesar 44% daripada yang bukan perokok. Risiko tersebut dapat meningkat sebesar 61% apabila konsumsi rokok mencapai lebih dari 20 batang per hari.

Jadi, jika Anda aktif merokok, maka cara mencegah paling ampuh adalah dengan menghentikan kebiasaan tersebut. Tidak hanya itu, penelitian juga menunjukkan bawah pengguna rokok elektrik berpotensi mengalami peningkatan kadar gula darah sehingga masuk ke dalam kelompok.

Nah, itu dia beberapa cara mencegah yang bisa Anda lakukan mulai dari sekarang. Terlebih jika Anda memiliki riwayat keturunan, maka upaya pencegahan harus di lakukan sejak awal.Salah satu langkah penting adalah dengan memeriksakannya secara berkala ke dokter. Kunjungi untuk mendapatkan layanan terbaik dari kami.

Anda dapat memilih paket medical check up sesuai dengan kebutuhan kondisi kesehatan Anda. Dapatkan pula kemudahan perawatan bersama melalui layanan paket perawatan luka untuk pasien oleh tenaga medis, secara intensif langsung dari rumah Anda.

Alergi Makanan

Alergi Makanan

Food allergy atau alergi makanan adalah reaksi tidak normal dari sistem imun tubuh setelah mengonsumsi makanan tertentu. Kondisi ini dapat menimbulkan gejala pada kulit, saluran pernapasan, serta saluran pencernaan. Mari simak ulasan lengkap mengenai alergi makanan melalui artikel berikut ini.

Apa itu Alergi Makanan?

Adalah jenis alergi yang muncul ketika sistem imun tubuh secara keliru menganggap protein yang terdapat di dalam suatu makanan merupakan ancaman bagi tubuh. Tubuh akan melepaskan senyawa kimia yang akan memicu reaksi alergi sebagai respons dari ancaman tersebut.

Prevalensi adalah sekitar 8% pada anak-anak di bawah usia 5 tahun dan sekitar 4% pada orang dewasa. Meski tidak ada obat khusus, beberapa anak bisa mengatasi kondisi tersebut seiring bertambahnya usia.

Kondisi ini kerap menunjukkan gejala yang serupa dengan intoleransi makanan (food intolerance). Meski sama-sama mengganggu, intoleransi makanan biasanya tidak menimbulkan gejala serius dan tidak melibatkan reaksi sistem imun tubuh.

Penyebab Alergi Makanan

Food allergy terjadi ketika sistem imun tubuh menganggap protein di dalam suatu makanan merupakan ancaman bagi tubuh. Akibatnya, sistem imun akan merespons dengan melepaskan antibodi (imunoglobulin E atau IgE) untuk menetralkan pemicu alergi di dalam makanan tersebut. Pelepasan antibodi ini dapat memicu berbagai respons tubuh, salah satunya pelepasan histamin yang dapat menimbulkan gejala alergi.

Terdapat beberapa jenis makanan yang kerap memicu terjadinya reaksi alergi, di antaranya sebagai berikut:

  • Makanan laut, seperti ikan, lobster, kepiting, udang, kerang, dan lain-lain.
  • Kacang-kacangan.
  • Telur ayam.
  • Susu sapi.
  • Gandum.
  • Kedelai.

Berdasarkan penyebabnya, food allergy dapat di bedakan menjadi dua jenis, yaitu pollen-food allergy syndrome dan exercise-induced food allergy. Berikut masing-masing penjelasannya.

  • Pollen-food allergy syndrome (oral allergy syndrome): Jenis alergi yang muncul ketika penderitanya mengonsumsi buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, atau rempah-rempah segar. Kondisi ini sering di alami oleh penderita rinitis alergi.
  • Exercise-induced food allergy: Reaksi alergi yang muncul ketika seseorang mengonsumsi makanan tertentu setelah berolahraga.

Adapun sejumlah faktor yang dapat meningkatkan risiko munculnya reaksi alergi tersebut adalah sebagai berikut:

  • Usia. Anak-anak dan remaja lebih rentan mengalami di bandingkan orang dewasa.
  • Memiliki keluarga dengan riwayat kondisi serupa.
  • Menderita jenis alergi lainnya, seperti rinitis alergi atau eksim.
  • Memiliki riwayat asma.

Gejala Alergi Makanan

Reaksi dapat muncul beberapa menit, jam, atau bahkan beberapa hari setelah mengonsumsi makanan yang menjadi pemicunya. Gejala dapat di bedakan sesuai dengan bagian tubuh yang terdampak. Berikut penjelasan selengkapnya.

A. Saluran Pencernaan

Reaksi alergi yang muncul di saluran pencernaan umumnya terjadi pada bayi atau anak-anak. Adapun beberapa gejala yang dapat timbul adalah mual, muntah, gelisah, kenaikan berat badan, dan lain sebagainya. Secara umum, terdapat tiga jenis alergi yang berkaitan dengan saluran cerna, di antaranya sebagai berikut.

Food protein-induced enterocolitis syndrome: Sindrom enterokolitis (radang pada usus halus atau usus besar) merupakan yang d imediasi sel non-IgE. Kondisi ini di tandai dengan gejala muntah dalam kurun waktu 1–3 jam setelah makan, diare berdarah, perut kembung, anemia, hingga berat badan sulit bertambah. Umumnya di picu oleh susu sapi atau susu kedelai formula.

Food protein-induced proctocolitis: Merupakan radang pada kolon dan rektum akibat alergi pada makanan yang di mediasi oleh sel non-IgE. Kondisi ini di tandai dengan BAB berdarah pada bayi dan sering berkaitan dengan pemberian ASI.

Food protein-induced enteropathy: Di tandai dengan tinja tampak berlemak serta berat badan susah naik pada beberapa bulan pertama kehidupan bayi.

B. Kulit

Bentuk reaksi yang terjadi pada kulit dapat di bagi menjadi tiga jenis, yaitu dermatitis atopik, urtikaria akut dan angioedema, serta dermatitis perioral. Berikut adalah masing-masing penjelasannya yang penting untuk di ketahui.

  • Dermatitis atopik (eksim): Peradangan pada kulit yang di tandai dengan kulit kering, kemerahan, dan gatal. Kondisi ini dapat berkaitan dengan asma dan rinitis alergi.
  • Urtikaria akut dan angioedema: Reaksi alergi yang paling sering terjadi, di tandai dengan biduran atau bentol kemerahan pada kulit. Reaksi alergi ini dapat muncul dengan cepat setelah mengonsumsi makanan pemicunya, seperti susu, telur, atau kacang-kacangan.
  • Dermatitis perioral: Peradangan pada kulit yang terjadi setelah kontak dengan pasta gigi, lipstik, atau obat-obatan tertentu.

C. Saluran Pernapasan

Reaksi juga bisa muncul dan memengaruhi saluran pernapasan, seperti sesak napas, mengi, dan lain sebagainya. Namun, kondisi ini cenderung paling jarang terjadi dan biasanya dialami oleh penderita asma. Di samping itu, juga dapat menimbulkan sejumlah gejala umum, di antaranya sebagai berikut:

  • Pembengkakan di lidah, mulut, dan wajah.
  • Tekanan darah rendah (hipotensi).
  • Pilek atau hidung tersumbat.
  • Gatal di mata, mulut, dan tenggorokan.
  • Kesulitan untuk menelan dan berbicara.

Komplikasi Alergi Makanan

Perlu di ketahui, dapat menimbulkan komplikasi berupa dermatitis atopik atau peradangan pada kulit. Namun pada kasus yang lebih parah, kondisi ini juga bisa memicu terjadinya reaksi alergi berat atau anafilaksis yang dapat mengancam nyawa.

Diagnosis Alergi Makanan

Langkah awal yang dapat di lakukan dokter untuk mendiagnosis adalah wawancara medis (anamnesis) terkait dengan keluhan, riwayat kesehatan pasien dan keluarga, serta jenis makanan yang di konsumsi sebelum gejala muncul. Pemeriksaan fisik juga dapat di lakukan untuk membedakan gejala dengan kondisi lain.

Untuk mengonfirmasi diagnosis, dokter dapat melakukan sejumlah pemeriksaan penunjang yang meliputi:

  • Pemeriksaan laboratorium darah. Tes darah dapat mengukur respons sistem kekebalan tubuh terhadap makanan tertentu dengan memeriksa kadar antibodi terkait alergi yang di kenal sebagai imunoglobulin E (IgE). Jika serum IgE melebihi batas normal, dapat di simpulkan penderita mengalami alergi makanan yang di perantarai reaksi IgE.
  • Skin prick test. Prosedur ini di lakukan dengan meneteskan beberapa jenis cairan alergen yang akan diuji di daerah lengan bawah menggunakan jarum untuk mencukil atau menusuk kulit pada lokasi alergen. Setelah seluruh alergen dicukil, pasien diminta untuk menunggu selama 15 menit untuk melihat bentol dan kemerahan di lokasi alergen yang sensitif.
  • Oral food challenges. Pemeriksaan ini dilakukan di bawah pengawasan dokter dengan cara memberikan makanan pemicu alergi dalam jumlah yang ditambahkan sedikit demi sedikit untuk menilai reaksi alergi. Pemeriksaan ini perlu pengawasan ketat dan harus berada di lingkungan yang dapat menunjang penanganan alergi dengan segera.
  • Pembuatan dietary review. Pasien akan diminta membuat buku harian untuk mencatat semua jenis makanan dan gejala yang timbul dalam jangka waktu tertentu.
  • Diet eliminasi. Pemeriksaan dilakukan dengan menghilangkan asupan makanan yang menyebabkan alergi selama 7–14 hari. Jika gejala yang dialami membaik dengan menghindari makanan tersebut, kemungkinan penderita mengalami alergi makanan.

Pengobatan Alergi Makanan

Cara terbaik yang dapat dilakukan untuk menangani alergi makanan adalah dengan menghindari makanan yang dapat menyebabkan munculnya reaksi alergi. Namun, jika tidak sengaja mengonsumsi makanan tersebut, sebaiknya segera kunjungi dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Dokter biasanya akan meresepkan antihistamin oral dan obat golongan kortikosteroid untuk menangani alergi makanan yang menunjukkan gejala ringan. Sementara itu, jika muncul gejala anafilaksis, penderita harus segera dibawa ke IGD dan memperoleh injeksi epinefrin.

Pencegahan

Pencegahan pada dasarnya dapat di lakukan dengan menghindari makanan yang bisa memicu munculnya reaksi alergi. Ada beberapa hal yang bisa di lakukan untuk menghindari risiko munculnya reaksi tersebut. Berikut penjelasannya.

  • Pada bayi, orang tua dapat mengenalkan berbagai macam makanan sedikit demi sedikit saat memberikan MPASI pada 4–6 bulan pertama kehidupan.
  • Selalu membaca label kandungan makanan sebelum di konsumsi.
  • Usahakan untuk selalu menyiapkan makanan sendiri yang bebas dari alergen saat bepergian keluar rumah.
  • Menginformasikan pelayan atau juru masak mengenai makanan yang tidak boleh di konsumsi saat mengunjungi restoran.
  • Memastikan alat dan bahan yang di gunakan untuk memasak tidak tercampur dengan makanan pemicu alergi.

Jika Anda atau orang terdekat mengeluhkan gejala tidak biasa setelah mengonsumsi makanan tertentu, sebaiknya segera konsultasikan hal tersebut dengan dokter melalui layanan Telekonsultasi. Melalui layanan Telekonsultasi, Anda dapat memperoleh saran perawatan hingga resep obat-obatan dari dokter tanpa harus keluar rumah.

Olahraga Untuk Kesehatan Jantung

Olahraga Untuk Kesehatan Jantung

Olahraga Untuk Kesehatan Jantung memegang peranan penting dalam menjaga kesehatan tubuh termasuk jaringan dan organ vital tubuh, seperti jantung. Mengingat pentingnya dampak positif olahraga, melakukan olahraga secara rutin dapat meningkatkan secara signifikan.

Jantung merupakan salah satu organ vital tubuh yang berfungsi untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Saking vitalnya, jantung juga berperan sebagai alat transportasi dalam tubuh yang bertugas untuk membawa nutrisi dan oksigen ke organ-organ tubuh sekaligus mengangkut zat-zat sisa.

Karena fungsinya yang sangat penting ini, sudah sepatutnya Anda menjaga kesehatan jantung dengan berolahraga agar tetap sehat dan kuat hingga tua nanti. Selain membuat jantung lebih prima, berikut manfaat lainnya yang dapat Anda dapatkan jika rajin berolahraga secara teratur:

  • Memperbaiki kualitas tidur.
  • Mengurangi risiko gagal jantung.
  • Mengurangi risiko hipertensi.
  • Menaikkan rasa percaya diri.
  • Memperbaiki suasana hati.
  • Menjaga kesehatan tubuh dan jantung agar tetap stabil.
  • Membantu untuk mendapatkan berat badan ideal.

5 Olahraga untuk Kesehatan Jantung

Untuk mendapatkan jantung yang sehat, Anda disarankan untuk berolahraga sesering mungkin dalam seminggu. Semakin sering Anda berolahraga, maka hasil yang didapatkan pun semakin baik.

Namun, perlu diingat bahwa olahraga yang menyehatkan bukan hanya menggerakkan tubuh saja, bukan pula sekedar mengeluarkan keringat. Berikut ini adalah beberapa rekomendasi jenis olahraga untuk kesehatan jantung:

1. Senam Jantung

Olahraga untuk kesehatan yang pertama adalah senam jantung. Olahraga jenis ini berfokus pada tiap gerakan untuk menjaga dan meningkatkan performa jantung, juga bermanfaat menormalkan denyut nadi dan memperlancar aliran darah di tubuh.

2. Berenang

Jenis olahraga air satu ini sangat bermanfaat untuk menunjang kebugaran jantung dan pembuluh darah. Selain itu, berenang juga melatih dan memperkuat otot jantung sehingga kinerja jantung untuk memompa darah bisa lebih optimal.

3. Lari Pagi

Olahraga untuk kesehatan jantung satu ini sangat membantu untuk merangsang aliran darah di tubuh sehingga sirkulasi darah jadi lebih lancar. Jika aliran darah lancar, maka kinerja jantung tidak akan terbebani dan ritme jantung akan tetap normal.

Baca juga: Cara Mengecilkan Perut Buncit

4. Bersepeda

Meskipun terlihat menyenangkan, ternyata dengan berolahraga sepeda selama 30-60 menit sehari Anda bisa mengurangi risiko terkena serangan jantung akibat stress dan memperkuat kinerja otot jantung. Pada saat mengayuh sepeda, seluruh otot tubuh turut bekerja, termasuk otot jantung.

5. Yoga

Olahraga untuk yang terakhir adalah yoga. Saat melakukan yoga, ada tiga macam teknik yakni peregangan, pernapasan dan relaksasi. Ketiga teknik tersebut sangat baik untuk menjaga.

Itulah 5 jenis olahraga untuk kesehatan jantung yang bisa Anda lakukan untuk wujudkan jantung sehat. Melakukan olahraga di atas secara teratur akan melindungi jantung Anda dari berbagai macam masalah dan penyakit. Namun, bila Anda merasakan sakit pada dada, sesak napas, mudah lelah, atau gejala lainnya segera kunjungi dokter dan rumah sakit terdekat untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Cara Mengecilkan Perut Buncit

Cara Mengecilkan Perut Buncit

Cara menghilangkan perut buncit ada beragam, mulai dari menerapkan diet tertentu, olahraga, dan menghentikan kebiasaan yang berdampak pada penimbunan lemak di perut. Menerapkan cara mengecilkan perut buncit yang tepat tidak hanya bisa memperbaiki penampilan, tetapi juga bisa membuat tubuh lebih sehat.

Cara mengecilkan perut buncit yang utama adalah dengan membakar lemak yang ada di perut. Di dalam tubuh manusia terdapat dua jenis lemak, yaitu lemak subkutan (berada di bawah kulit) dan lemak viseral (dalam rongga perut). Kemunculan perut buncit biasanya di sebabkan oleh menumpuknya lemak viseral di dalam dan sekitar rongga perut.

Penumpukan lemak ini sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh. Alasannya, lemak yang menumpuk di perut dapat menghasilkan protein tertentu yang mengakibatkan organ di sekitarnya meradang serta mempersempit pembuluh darah.

Selain itu, perut buncit juga sering di kaitkan dengan obesitas sentral yang berhubungan erat dengan peningkatan risiko terjadinya sindrom metabolik, seperti hipertensi, penyakit jantung, kolesterol tinggi, hingga diabetes. Seseorang di katakan memiliki perut buncit yang di sebabkan oleh obesitas sentral jika memiliki ukuran lingkar perut ≥ 90 cm pada pria dan ≥ 80 cm pada wanita.

Cara Mengecilkan Perut Buncit

Mungkin Anda sudah sering mendengar bahwa olahraga merupakan cara mengecilkan perut bencit yang efektif. Selain olahraga, ada beberapa perubahan gaya hidup yang bisa membuat lingkat perut mengecil.

Agar lebih jelas dan mudah untuk di terapkan, ikuti panduan berikut ini mengenai cara mengecilkan perut buncit yang ampuh:

1. Mengurangi makanan berlemak

Salah satu penyebab perut buncit yang utama adalah sering mengonsumsi makanan berlemak tinggi. Oleh sebab itu, cara mengecilkan perut buncit yang pertama adalah dengan mengatur pola makan atau diet sehat. Salah satunya adalah dengan mengurangi makanan tinggi lemak, seperti mentega, junk food, dan makanan olahan.

Pilihlah jenis makanan yang lebih rendah lemak, termasuk sayuran, buah-buahan, biji-bijian, dan susu rendah lemak. Kalaupun ingin mengonsumsi daging-dagingan, masaklah dengan cara yang lebih sehat, misalnya kukus atau rebus.

2. Mengurangi asupan gula

Konsumsi makanan dan minuman dengan kandungan gula tinggi juga perlu Anda kurangi jika ingin mengecilkan perut buncit. Pasalnya, terlalu banyak asupan gula dapat memicu menumpuknya lemak viseral. Tak hanya itu, konsumsi makanan dan minuman manis yang berlebihan dapat membuat berat badan bertambah.

3. Mengurangi konsumsi karbohidrat

Karbohidrat merupakan sumber energi utama bagi tubuh. Namun, konsumsi karbohidrat perlu di kurangi jika ingin mengecilkan perut buncit. Dengan mengurangi asupannya, di harapkan tubuh akan membakar lemak sebagai sumber energi utama pengganti karbohidrat. Dengan begitu, lemak di dalam tubuh pun akan berkurang dan perut buncit dapat mengecil dengan cepat.

4. Memperbanyak konsumsi protein

Gantilah porsi karbohidrat dengan protein. Hal ini karena protein dapat memberikan efek kenyang lebih lama sehingga keinginan untuk makan berlebih dapat ditekan. Jika di lakukan secara konsisten, berat badan sekaligus tumpukan lemak di perut bisa berkurang.

Anda bisa mengonsumsi jenis makanan yang tinggi protein, seperti telur, ikan, daging tanpa lemak, dan kacang-kacangan. Supaya lebih sehat, hindari menggoreng dan pilihlah metode masak lain, termasuk rebus, kukus, atau tumis.

Baca juga: Cara menaikan berat badan

5. Mencukupi asupan serat

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa serat membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna oleh usus. Efeknya, Anda lebih mudah kenyang dan tidak ingin menambah porsi makan. Dengan begitu, asupan kalori ke dalam tubuh akan berkurang dan penumpukan lemak viseral penyebab perut buncit dapat di hindari.

Untuk mencukupi kebutuhan serat, Anda bisa mengonsumsi berbagai sayuran dan buah-buahan, seperti brokoli, wortel, kentang, ubi jalar, jambu, pir, pisang, dan apel.

6. Menghindari konsumsi makanan olahan dan junk food

Makanan olahan adalah makanan yang telah diolah dengan cara dibekukan atau dikeringkan serta dikemas di dalam kaleng atau plastik. Jenis makanan ini umumnya mengandung lemak, gula, serta garam yang tinggi. Oleh sebab itu, makanan olahan termasuk jenis makanan yang perlu dihindari untuk menghilangkan perut buncit.

7. Mengonsumsi makanan yang mengandung probiotik

Cara mengecilkan perut buncit selanjutnya adalah rutin mengonsumsi makanan yang mengandung probiotik. Probiotik diketahui dapat melepaskan hormon penekan nafsu makan yang membuat Anda merasa kenyang lebih lama.

Tak hanya itu, probiotik juga dapat membantu tubuh membakar lebih banyak kalori dan memangkas jaringan lemak berlebih, termasuk lemak viseral di bagian perut.

8. Mengurangi konsumsi minuman beralkohol

Kecanduan alkohol bisa menyebabkan peradangan hingga kerusakan organ hati. Padahal, hati berperan penting dalam metabolisme lemak, termasuk terhadap peningkatan risiko penumpukan lemak di perut.

Oleh karena itu, membatasi konsumsi minuman beralkohol menjadi cara menghilangkan perut buncit selanjutnya. Tidak hanya itu, minuman beralkohol juga biasanya mengandung gula yang cukup tinggi yang bisa memicu penimbunan lemak.

9. Mengonsumsi teh hijau

Kandungan senyawa epigallocatechin gallate (EGCG) yang terkandung dalam teh hijau memiliki fungsi untuk merangsang produksi hormon yang meningkatkan laju metabolisme tubuh dan membantu proses pemecahan lemak. Dengan demikian, mengonsumsi teh hijau yang di barengi dengan olahraga rutin bisa membantu mengecilkan perut buncit.

10. Melakukan latihan kardio

Selain memperhatikan asupan makanan dan minuman, olahraga dan aktivitas fisik perlu di lakukan untuk menghilangkan perut buncit. Salah satu jenis olahraga yang bisa di pilih adalah latihan kardio. Latihan kardio di anggap efektif karena karena dapat membakar lemak di daerah perut.

Cara mengecilkan perut buncit ini harus di lakukan secara rutin selama minimal 30 menit setiap hari agar terlihat hasilnya. Selain itu, Anda juga bisa melakukan olahraga lain, seperti joging, zumba, pound fit, maupun senam irama.

11. Melakukan latihan beban

Latihan kardio yang di padukan dengan latihan beban juga sangat bagus untuk mengecilkan perut buncit. Ini karena latihan beban dapat meningkatkan massa otot sekaligus mengurangi lemak dan meningkatkan metabolisme. Anda bisa melakukan latihan beban dengan bantuan barbell atau dumbbell.

12. Tidak merokok

Menurut sebuah penelitian, seorang perokok lebih rentan memiliki perut buncit, bahkan jika badannya kurus. Hal ini karena merokok dapat menyebabkan penumpukan lemak viseral di area perut. Oleh karena itu, agar perut tidak menjadi buncit, Anda di sarankan untuk tidak merokok.

13. Berpuasa

Jenis puasa yang bisa membantu Anda menghilangkan perut buncit adalah intermittent fasting (puasa intermiten). Penelitian menunjukkan bahwa jenis puasa yang satu ini dapat meningkatkan pembakaran jaringan lemak di dalam tubuh, termasuk lemak viseral, sehingga efektif untuk mengecilkan perut.

14. Istirahat yang cukup

Menurut penelitian, waktu dan kualitas tidur turut berpengaruh pada meningkatnya jumlah jaringan lemak di perut. Dari penelitian tersebut terlihat bahwa orang yang kurang tidur atau justru tidur terlalu lama memiliki kecenderungan untuk mengalami peningkatan lemak dan berat badan.

Oleh karena itu, cukupi kebutuhan tidur selama kurang lebih 7 jam per hari dan usahakan untuk konsisten menjaga waktu tidur.

15. Mengelola stres

Stres juga sering di kaitkan sebagai salah satu penyebab menumpuknya lemak di perut. Saat Anda stres, kelenjar adrenal akan melepaskan hormon stres (kortisol) secara berlebihan.

Pelepasan hormon ini dapat meningkatkan nafsu makan dan membuat tubuh menyimpan lemak di sekitar perut. Beberapa cara yang bisa di lakukan untuk mengelola stres adalah dengan melakukan hobi yang disukai, berolahraga, meditasi, atau yoga.

Berbagai cara mengecilkan perut buncit yang telah di jelaskan di atas bukan hanya dapat mengurangi lingar perut, melainkan juga mencegah penumpukan lemak di area perut.

Apabila lingkar perut masih belum berkurang meski sudah konsisten menerapkan cara mengecilkan perut buncit di atas, Anda bisa berkonsultasi ke dokter untuk mendapatkan saran mengenai cara mengecilkan perut buncit sesuai kondisi Anda.

Cara menaikan berat badan

Cara menaikan berat badan

Cara menaikan berat badan Memiliki berat badan ideal tentu menjadi dambaan setiap orang. Selain dari segi penampilan, memiliki berat badan ideal juga dapat menurunkan berbagai risiko penyakit. Namun, sudah tahukah Anda bagaimana cara menaikkan berat badan yang tepat? Pasalnya, cara menambah berat badan juga perlu disesuaikan dengan kondisi kesehatan.

Mari simak penjelasan tentang cara menambah berat badan selengkapnya dalam ulasan di bawah ini.

Cara Menaikkan Berat Badan Secara Alami

Banyak orang yang secara tidak sadar menambah berat badannya dengan mengonsumsi makanan tinggi gula dan lemak secara berlebihan. Padahal, cara menggemukan badan ini dampaknya tidak baik untuk kesehatan tubuh. Lantas, bagaimana cara menaikkan berat badan yang aman dan sehat? Berikut masing-masing penjelasannya.

1. Mengonsumsi Makanan yang Kaya Nutrisi

Jika ingin menaikkan berat badan dengan sehat, sebaiknya hindari konsumsi makanan berlemak atau makanan dan minuman yang memiliki kadar gula tinggi. Agar lebih sehat, Anda disarankan untuk mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang, seperti buah dan sayuran, daging tanpa lemak, kacang-kacangan, ikan, telur, dan tempe.

2. Makan Lebih Sering dengan Porsi Sedikit

Cara menggemukan badan selanjutnya adalah memperbanyak asupan makanan. Sayangnya, orang dengan berat badan rendah biasanya lebih mudah merasa kenyang sehingga sulit menambah porsi makan.

Maka dari itu, alih-alih makan tiga kali sehari dengan porsi besar, cobalah makan lebih sering sebanyak 5–6 porsi sehari tetapi dengan porsi kecil. Sehingga, Anda lebih mudah menambah asupan kalori tanpa merasa kenyang berlebihan.

3. Memilih Makanan Padat Kalori

Salah satu cara menaikkan berat badan secara perlahan adalah dengan menambah asupan kalori sebanyak 300–500 kkal per hari. Untuk mencukupi kebutuhan kalori, Anda dapat mengonsumsi makanan padat kalori yang kaya lemak sehat dan protein. Beberapa pilihan makanan sehat yang padat kalori adalah sebagai berikut:

  • Daging merah, salmon, ayam, dan telur.
  • Kacang-kacangan, seperti kacang almond, kacang mete, dan kacang tanah.
  • Kentang, gandum utuh, dan nasi merah.
  • Susu dan yogurt full-cream, keju, atau produk olahan susu lainnya.

4. Mengonsumsi Camilan Sehat

Selain makanan utama, Anda juga bisa memperbanyak konsumsi camilan sehat sebagai cara menaikkan berat badan. Camilan sehat dan kaya nutrisi, seperti cokelat hitam, buah-buahan, roti gandum, dan yogurt bisa menjadi pilihan sumber kalori tambahan.

Meski bertujuan menambah berat badan, usahakan untuk menghindari jenis camilan seperti gorengan, karena mengandung minyak jenuh dan tinggi kolesterol. Alih-alih mendapatkan berat badan ideal, gorengan justru meningkatkan risiko obesitas dan beberapa masalah kesehatan lainnya, seperti penyakit jantung, diabetes, dan kanker.

5. Rutin Berolahraga

Olahraga tidak hanya penting di lakukan untuk orang yang ingin menurunkan berat badan saja, namun Cara menaikan berat badan naikin berat badan. Bila Anda ingin menaikkan berat badan, maka aktivitas fisik ini perlu di lakukan secara rutin untuk menambah massa otot dan mengurangi jaringan lemak.

Jenis olahraga yang di sarankan untuk menaikkan berat badan adalah latihan kekuatan otot, seperti push up atau latihan barbel, lunges, dan plank.

Baca juga: Cara Menjaga Kesehatan Mental

6. Minum di Waktu yang Tepat

Banyak yang beranggapan bawah minum air sebelum makan dapat menurunkan nafsu makan dan membuat lebih cepat kenyang. Kebiasaan tersebut mungkin baik di terapkan oleh orang-orang yang sedang diet, namun hal ini tidak berlaku bagi orang yang ingin menaikkan berat badan.

Cara menambah berat badan lainnya adalah di sarankan untuk menghindari minum air mineral sebelum makan. Untuk menambah asupan kalori, cobalah juga untuk mengonsumsi minuman tinggi kalori seperti jus buah tanpa gula sebagai pendamping air mineral saat sedang makan.

7. Memperbanyak Air Mineral dan Susu

Air mineral di ketahui bermanfaat untuk menjaga kesehatan pencernaan dan metabolisme tubuh yang berdampak baik terhadap meningkatnya berat badan jika di konsumsi dalam jumlah yang cukup. Air mineral juga bermanfaat untuk membuang racun dalam tubuh sehingga dapat membantu mencegah terjadinya peningkatan berat badan yang tidak sehat.

Selain mencukupi air mineral, Anda juga di sarankan untuk mengonsumsi susu segar atau produk olahan susu setiap hari, seperti yogurt atau puding rendah gula. Ini merupakan salah satu cara menaikkan berat badan yang sehat. Karena, selain dapat membantu memenuhi kebutuhan cairan, mengonsumsi minuman tersebut juga dapat menambah asupan kalori harian.

Penyebab Berat Badan Susah Naik

Terdapat beberapa kondisi medis yang dapat menyebabkan berat badan seseorang terlalu rendah dan membuatnya susah naik, di antaranya yaitu:

  • Mengalami infeksi, seperti HIV atau tuberkulosis.
  • Menderita penyakit tertentu, misalnya diabetes atau hipertiroidisme.
  • Malabsorbsi makanan, seperti penyakit Celiac.
  • Kanker stadium lanjut.
  • Gangguan makan, seperti anoreksia nervosa.
  • Kurang gizi atau malnutrisi.
  • Gangguan psikologis, seperti stres atau depresi.

Apabila Anda mengalami kesulitan dalam menaikkan berat badan, Anda dapat melakukan konsultasi dengan dokter Siloam Hospitals terdekat untuk mendapatkan penanganan medis yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

Manfaatkan fitur Cari Dokter untuk menemukan informasi tentang jadwal dokter dan janji temu dengan dokter terkait.

Selain itu, Anda juga bisa mendapatkan makanan sehat untuk menambah berat badan dengan Paket Healthy Catering Home Care. Melalui paket ini, Anda tidak hanya mendapatkan makanan sehat dan bergizi, tetapi juga bisa berkonsultasi dengan ahli gizi kami.

Cara Menjaga Kesehatan Mental

9 Cara Sederhana Menjaga Kesehatan Mental

Cara Menjaga Kesehatan Mental untuk meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan, kamu tidak bisa hanya berfokus pada kesehatan fisik. Kesehatan mental juga memainkan peran yang besar dalam kehidupan. Kesehatan mental sebagai kemampuan diri sendiri untuk mengelola perasaan dan menghadapi kesulitan sehari-hari.

Beberapa langkah sederhana bisa diterapkan untuk meningkatkan kualitas kesehatan mental. Dengan melakukan perubahan ini, maka dapat dipastikan hal ini memengaruhi semua aspek kehidupan. Dengan menjaga kesehatan mental, maka kamu merasakan beberapa efeknya seperti suasana hati yang membaik, membangun ketahanan, dan membantu menikmati hidup secara keseluruhan.

Nah, untuk kamu yang merasa mudah mengalami stres atau gangguan kecemasan, berikut ini beberapa hal sederhana yang dapat meningkatkan kesehatan mental:

Katakan Hal Positif pada Diri Sendiri

Penelitian menunjukkan bahwa cara kamu berpikir tentang diri sendiri dapat memiliki efek yang kuat pada kejiwaan kamu. Ketika kita memandang diri kita dan hidup kita secara negatif, maka kita juga merasakan efek negatifnya. Sebaliknya, jika membiasakan diri menggunakan kata-kata yang membuat lebih positif, maka hal ini membuat kamu lebih optimis.

Tuliskan Hal-Hal yang Patut Disyukuri

Rasa bersyukur di kaitkan dengan peningkatan kesejahteraan, kualitas kesehatan mental, serta kebahagiaan. Cara sederhana untuk meningkatkan rasa bersyukur adalah membuat jurnal dan menuliskan berbagai hal yang patut disyukuri setiap harinya. Secara umum merenungkan rasa terima kasih juga efektif, tetapi kamu perlu berlatih secara teratur untuk mendapatkan manfaat jangka panjang. Temukan sesuatu untuk disyukuri dan nikmati perasaan tersebut dalam hatimu.

Fokus pada Satu Hal pada Satu Waktu

Fokus kepada tujuan mampu melepaskan emosi negatif atau sulit dari pengalaman masa lalu yang membebani. Mulailah dengan membawa kesadaran bahkan untuk hal-hal sederhana seperti mandi, makan siang, atau berjalan pulang. Memberi perhatian pada sensasi fisik, suara, bau, atau rasa dari pengalaman ini membantu kamu untuk fokus. Ketika pikiran kamu terbang melayang hingga menyebabkan kamu overthinking, maka bawa saja kembali ke apa yang kini kamu tengah lakukan.

Olahraga

Tubuh akan melepaskan endorfin yang membantu menyingkirkan stres dan meningkatkan suasana hati kamu sebelum dan sesudah berolahraga. Itulah sebabnya olahraga adalah cara penangkal stres, kecemasan, dan depresi yang ampuh. Carilah cara-cara kecil untuk menambah aktivitas olahraga, seperti naik tangga, atau jalan kaki ke tempat yang dekat. Untuk mendapatkan manfaat maksimal, lakukan olahraga setidaknya 30 menit setiap hari, dan coba melakukannya di luar ruangan. Paparan sinar matahari juga membantu tubuh menghasilkan vitamin D, yang meningkatkan tingkat serotonin di otak.

Makanlah Makanan yang Enak

Selain memberikan nutrisi yang di butuhkan, makan lezat dan sehat juga menyehatkan otak. Karbohidrat (dalam jumlah sedang) meningkatkan serotonin, bahan kimia yang terbukti memiliki efek menenangkan pada suasana hati. Sementara itu makanan kaya protein membantu kamu tetap waspada.

Sayuran dan buah-buahan di penuhi dengan nutrisi yang memberi makan setiap sel tubuh, termasuk yang mempengaruhi bahan kimia otak yang mengatur suasana hati. Sertakan makanan dengan asam lemak tak jenuh ganda Omega-3 (di temukan dalam ikan, kacang-kacangan, dan biji rami). Nutrisi ini dapat meningkatkan suasana hati dan mengembalikan integritas struktural pada sel-sel otak yang di perlukan untuk fungsi kognitif.

Terbukalah pada Seseorang

Mengetahui bahwa kamu di hargai oleh orang lain adalah penting untuk membantu kamu berpikir lebih positif. Belajar terbuka kepada orang lain, yang membuat kamu lebih mampu berpikir positif dan semakin mengenal diri sendiri.

Lakukan Sesuatu untuk Orang Lain

Penelitian menunjukkan bahwa membantu orang lain memiliki efek menguntungkan pada perasaan kamu tentang diri sendiri. Bersikap membantu dan ramah adalah cara yang baik untuk membangun harga diri. Makna yang di temukan dalam membantu orang lain memperkaya dan memperluas hidupmu.

Istirahat

Pada saat-saat semua pekerjaan terasa seperti terlalu banyak, menjauhlah, dan lakukan apa pun kecuali hal yang membuat kamu semakin stres, setidaknya sampai kamu merasa sedikit lebih baik. Terkadang hal terbaik untuk di lakukan adalah latihan pernapasan sederhana: Tutup mata dan ambil 10 tarikan napas dalam-dalam. Untuk masing-masing tarikan napas, hitung sampai empat saat menarik napas, tahan selama empat hitungan, dan buang napas untuk empat hitungan. Hal ini bekerja baik untuk membantu kamu melawan stres.

Tidur Tepat Waktu

Sejumlah besar penelitian menunjukkan bahwa kurang tidur memiliki efek negatif yang signifikan pada suasana hati. Coba tidur pada waktu yang teratur setiap hari. Hindari bermain gadget sebelum waktu tidur dan membatasi minuman berkafein untuk pagi hari.